Rabu, 31 Maret 2010

USAHA WISATA MANCING IKAN LAUT

imagesPada umumnya berusaha dibidang hobby adalah usaha yang sangat bagus dan sangat prospek, sebab pasarnya adalah orang-orang yang senang-senang. Orang yang senang terhadap sesuatu rela membayar mahal untuk kesenangannya, namun harus dilihat hobby apa yang penggemarnya banyak dan di kalangan masyarakat menengah ke atas. Wisata mancing digemari oleh banyak kalangan menengah keatas yang benar-benar kecanduan terhadap hobby yang satu ini. Maka merupakan peluang yang bagus untuk berbisnis di bidang wisata mancing ikan laut ini. Banyak faktor pendukung yang menguntungkan bagi pengusaha yang tertarik pada bisnis ini di negara kita (Indonesia), lautan yang luas, nelayan yang banyak sebagai tenaga ahli dan pulau-pulau yang indah yang berjumlah ribuan. Sehingga sangat menarik bagi para penggemar mancing di laut untuk berpetualang mencari ikan dan singgah di pulau-pulau kecil yang indah. Sungguh peluang yang sangat disayangkan jika disia-siakan, laut merupakan kekayaan Indonesia yang sangat luas. Terbukti semua penyedia jasa ini yang ada sekarang kewalahan melayani para pecandu hobby ini, sampai membikin waiting list. Setiap wisatawan harus memesan dan menunggu beberapa bulan, bahkan ada yang sampai 4 bulan ke depan penuh jadwalnya. Ini membuktikan bahwa masih sangat sedikit orang yang berbisnis dibidang wisata mancing ini.

Para wisatawan mancing ini berani membayar Rp4.000.000,- perhari untuk biaya operasional, alat pancing dan pelayanan. Rata-rata minimal dibutuhkan 3 hari untuk explore ke wilayah-wilayah laut yang merupakan titik-titik pemancingan. Peluang usaha ini sangat baik dikerjakan di daerah Lombok Nusa Tenggara Barat, karena merupakan daerah tengah-tengah Indonesia. Sehingga para wisatawan yang kebanyakan berasal dari jawa tidak merasa terlalu jauh, namun mereka dapat mengexplore wilayah-wilayah timur Indonesia yang memiliki laut yang kaya akan ikan dan masih perawan dan memiliki pulau-pulau kecil yang indah. Bagus juga dikerjakan di daerah Jawa Barat seperti Pelabuhan Ratu dengan tujuan mancing di laut selatan dan Anyer untuk tujuan mancing di selat Sunda, wilayah Jawa tengah dan Jawa Timur di daerah pantai selatan, selat Bali dan laut selatan Bali. Wilayah Jawa dan Bali memiliki keunggulan jarak yang tidak jauh dari para penggemar wisata mancing yang kebanyakan para boss yang tinggal di Jawa tapi lebih menantang dan berpetualang di daerah timur Indonesia. Harus dibuatkan rumpon atau terumbu karang buatan yang dilepas pada kedalaman 1500 meter dan kedalaman tersebut dapat ditemukan di wilayah laut selatan Indonesia dan wilayah selat-selatnya. Kemudian diberi tanda dengan pelampung letak terumbu karang buatan tadi. Dengan demikian para wisatawan dijamin mendapatkan hasil pancingan yang banyak dan besar yang akan membuat mereka kecanduan.

Langkah-langkah apa saja yang dibutuhkan untuk memulai bisnis ini

Mencari kapal ukuran panjang 15 meter dan lebar 3,5 meter memiliki mesin cadangan berupa mesin tempel berkekuatan 40 PK (Horse Power) untuk dibeli.

Mencari tukang yang ahli membuat rumpon (terumbu karang buatan) untuk memesan satu unit, kemudian mencari wilayah yang memiliki kedalaman 1500 meter untuk menempatkan rumpon tadi. Usahakan wilayah penempatan rumpon ada pulau-pulau kecilnya (Gili) yang tidak terlalu jauh untuk dijadikan tempat persinggahan jika ingin istirahat sambil menikmati hasil tangkapan.

Meletakkan rumpon pada wilayah kedalaman 1500 meter yang sudah direncanakan dan ditentukan sebelumnya. Peletakan rumpon ini dilakukan 2 bulan sebelum memulai usaha ini sehingga pada saat memulai rumpon tadi sudah berisi ikan-ikan yang siap ditangkap.

Mencari dua orang nelayan profesional yang ahli dan berpengalaman untuk dijadikan pekerja yang melayani wisatawan. Kemudian melakukan pemasaran.

Proses kerja usaha ini

Pemesanan jasa ini minimal 3 hari sampai seminggu sebelumnya, paket yang paling cepat adalah paket 3 hari mancing sebab perjalanan menuju dan kembali dari rumpon saja bisa menghabiskan waktu sehari semalam dengan sisa 2 hari untuk memancing dan bertualang di Gili. Namun jika wisatawan memesan paket lebih dari 3 hari mka itu terserah mereka mau memesan paket berapa hari harus dilayani.

Wisatawan melakukan pembayaran uang muka pada saat mereka memesan dan melunasinya sebelum berangkat.

Melakukan persiapan berbagai peralatan mancing, persiapan logistik sesuai jumlah wisatawan (maksimal 4 orang) dan berapa lama mereka memancing.

Membuat dokumentasi berupa foto dan video dengan mengikuti perjalanan mancing tersebut untuk disebarkan (foto-foto dan video dokumentasi) di internet sebagai strategi pemasaran, dengan demikian anda dapat mengontrol para pekerja apakah mereka melayani para wisatawan dengan baik. Dengan pelayanan yang baik dan hasil tangkapan yang banyak dan besar akan membuat para wisatawan senang dan bangga menceritakan petualangan mereka pada pecandu-pecandu wisata mancing lainnya sehingga berakibat baik untuk pemasaran.

Modal yang dibutuhkan

Pembelian kapal lengkap dengan peralatan mancing seharga Rp100.000.000,-.

Pembelian mesin cadangan (mesin tempel 40 PK) Rp35.000.000,-.

Biaya pembuatan rumpon dan penempatannya pada kedalaman 1500 meter Rp25.000.000,-.

Total jumlah modal yang dibutuhkan Rp160.000.000,-

Keuntungan yang dihasilkan

Tarif yang dibayar wisatawan adalah Rp4.000.000,- dikurangi biaya operasional Rp500.000,- (logistik, bahan bakar dan keperluan lainnya) per hari dan gaji 2 orang pekerja Rp1.200.000,- per hari, maka keuntungan yang dihasilkan perhari adalah Rp4.000.000,- dikurangi Rp1.700.000,- sama dengan Rp2.300.000,-.

Dalam waktu setahun dapat beroperasi selama delapan bulan, namun dihitung rata-rata dalam setahun dapat beroperasi hanya enam bulan saja, maka total keuntungan yang didapat selama setahun adalah Rp69.000.000,- (hasil keuntungan sebulan) dikali 6 bulan sama dengan Rp414.000.000,-.

Dalam jangka waktu setahun modal anda akan kembali dua kali lipat.

Pemasaran

Sebarkan jasa yang ditawarkan dalam usaha ini kepada para penggemar wisata mancing ini melalui teman-teman yang sudah melakukan bisnis ini di wilayah lain dan sebarkan pula melalui internet dengan menunjukkan dokumentasi foto-foto pada forum-forum penggemar mancing seperti fishyforum.com.

Pada dasarnya pasar usaha ini tidak sulit karena merupakan usaha kegemaran yang penggemarnya kebanyakan sudah kecanduan.

Penutup

Usaha ini memang memerlukan modal yang lumayan besar dan orang yang mau melakukannya harus memiliki hobby mancing juga! Ketika anda ikut turun ke laut anda tidak mabuk laut (terbiasa). Namun jika hanya tertarik keuntungan bisnis ini, bisa diserahkan kepada seseorang yang dipercaya untuk mengontrol dan mendokumentasikan sehingga anda tidak perlu ikut turun ke laut.

Selama kita selalu mensyukuri karunia Allah dengan memanfaatkan karunia tersebut dengan cara yang benar dan halal maka Allah akan menambahkan karunianya kepada kita insyaAllah! Amin!

Wassalamualaikum

Muaz Tsabit

Referensi :

Tsabit Saleh

Rusydi Yusuf, kolaka

www.fishyforum.com

http://www.pengusahamuslim.com/peluang-usaha/35-jasa/581-usaha-wisata-mancing-ikan-laut.html

Jumat, 26 Maret 2010

Negek Baronang


Mancing baronang/negek baron adalah tehnik mancing yang unik target ikannya adalah ikan rabbitfish dan umpan yang digunakan biasanya lumut, nasi ketan, lumpur ataupun irisan kerang. Umpan dicantolin diatas kail garong/borong di jepit dengan stopper atau timah kecil. Adapun joran yang digunakan adalah pole rod dengan panjang ideal 4,5m s/d 5,5m serta pelampung diletakkan lebih kurang dua jengkal dari permukaan air.

Isyarat ikan target mulai mematuk ( baronang family makannya seperti burung) joran akan berasa bergetar dan pelampung terlihat naik turun maka disitulah kita harus menggentak. Biasanya kail tidak hanya nyangkut dimulut tapi bisa dibadan ikan yang lain ini karena kail yang kita gunakan di desain seperti matahari mempunyai jumlah kail 4 s/d 6 kail yang telah disatukan. Mancing dengan teknik seperti ini bener-bener unik dan mempunyai sensasi tersendiri. Berani mencoba...????

Rabu, 03 Maret 2010

KERAPU MONSTER


Sumber : pos belitung/ist
TANJUNGPANDAN, POS BELITUNG - Seekor ikan kerapu raksasa seberat 225kilogram dan panjang hampir dua meter berhasil dipancing nelayan diperairan Pulau Belitung, sekitar delapan mil laut dari Pulau Seliu,Kabupaten Belitung, Senin (8/2) sekitar pukul 01.00 WIB dinihari. Jarakdari Pelabuhan Perikanan Tanjungpandan Belitung kePulau Seliu sekitar 32mil laut.Ikan raksasa sejenis Kerapu Goliath atau nama latinnya EpinephelusItajara ini tertangkap di sekitar terumbu karang (sawar) perairan PulauSeliu dengan kedalaman laut sekitar 47 meter. Ada dugaan ikan raksasaini memang menghuni perairan Belitung, meski ikan ini lebih dikenalsebagai jenis ikan yang biasa hidup di laut dalam dan banyak ditemukandi perairan tropis Samudera Pasifik dan Atlantik.Kepada Grup Bangka Pos, Selasa (9/2) malam, Bai alias Samson, salahseorang nelayan warga Jalan Patimura Tanjungpandan yang berhasilmenangkap ikan ini menuturkan, tertangkapnya kerapu raksasa ini tidakpernah diperhitungkan sebelumnya. Bai bersama tiga rekannya semulamemang berniat memancing ikan besar di perairan Pulau Seliu, sekitar 32mil laut dari Pelabuhan Perikanan Tanjungpandan.Mereka berempat yakni Bai alias Samson, Supriyadi, BA dan Lemanberangkat dari Pelabuhan Perikanan Tanjungpandan, Sabtu (6/2) sekitarpukul 14.00 WIB menggunakan perahu bubu berbobot empat ton. Setelahperjalanan sekitar empat setengah jam yakni sekitar pukul 18.30 WIB,mereka mendarat di pantai Pulau Seliu untuk beristirahat."Pagi kami keluar mencari umpan sekitar perairan Pulau Seliu, dapatlahikan kakap merah, tengiri. Minggu malam kira-kira jam tujuh malam, kamimulai mancing ikan besar. Sekitar delapan mil lebih dari Pulau Seliu,dengan kedalaman laut 47 meter," ujar Bai didampingi pengusahaperikanan, H Mustari Motong.Menurutnya, dengan menggunakan senar ukuran 2.000 dan pancing nomorsatu, lemparan pancing pertama malam itu disambar ikan hiu jenis kemejandengan berat 62 Kg. Tidak puas dengan tangkapan pertama, mereka lalumelemparkan lagi pancing menggunakan umpan seekor ikan tengiri seberatsatu kilogram.Sekitar pukul 01.00 WIB dini hari, umpan pancing disambar seekor ikanbesar yang disangka seekor hiu kemejan lagi. Perlawanan ikan satu inicukup kuat, sehingga untuk menarik tali pancing harus dilakukan tigaorang sekaligus."Kami kira kemejan. Ditarik bertiga. Tali dari sisi kanan, ikan munculdi sisi lain perahu. Kami tarik terus, bertarung sekitar setengah jam,sekali timbul ikan kerapu besar. Ikan kerapu kalau sudah timbul kenapancing, ia kembung, jadi mengapung jadi bisa dipastikan mati. Kalautadinya tahu itu kerapu, saya putus tali pancingnya," kata Bai yangdibenarkan Rudi, kakak kandungnya.Karena ukuran yang begitu besar dan berat, Bai dan ketiga rekannyakesulitan menaikkan hasil tangkapannya ke perahu. Sejak pukul 02.00 WIBdini hari hingga pukul 04.00 WIB, mereka tidak berhasil menaikkan ikanraksasa ini ke perahu.Setelah istirahat, sekitar pukul 06.00 WIB, diupayakan lagi untukmengangkat ikan ke perahu, akhirnya pukul 08.00 WIB kerapu berukuranjumbo tersebut dapat dinaikkan dengan cara melilitkan tali yang terikatpada ikan pada sebatang kayu. Kayu tersebut diputar, sehingga ikanterangkat dan dapat dinaikkan ke perahu."Semula kami punya ide untuk menarik ikan ke Pulau Seliu, perahudikandaskan lalu ikan di naikkan ke perahu. Tapi perjalanan ke pulausendiri memakan waktu dua jam," katanya.Namun persoalan lainnya yakni peti es yang terbuat dari fiber tidak muatmenampung ikan raksasa tersebut, sehingga dikhawatirkan ikan akanmembusuk. Akhirnya mereka memutuskan untuk segera pulang ke darat.Padahal para nelayan baru saja melaut selama dua hari dari biasanyamelaut seminggu.Sampai di Pelabuhan Perikanan Tanjungpandan, kerapu raksasa itumengundang kehebohan para nelayan dan masyarakat yang sedang berada dipelabuhan. Apalagi upaya menurunkan ikan ini dari kapal tidaklah mudah.Diperlukan bantuan derek untuk mengangkutnya ke kapal. Orang-orang punramai berkerumun menyaksikan ikan kerapu terbesar yang pernah diangkutke pelabuhan ini. Beberapa orang segera mengabadikan foto ikan inimelalui fasilitas kamera telpon genggam masing-masing.Ikan kerapu raksasa ini akhirnya dijual ke perusahaan eksportir ikan.Tapi karena perusahaan penampung di Singapura pada saat menjelang Imlekini sedang libur, maka perusahaan eksportir memotong-motong ikantersebut dan dimasukkan ke cold storage agar tetap segar pada saatdikirim ke luar negeri."Saya selama 16 tahun menjadi nelayan mendapatkan ikan seberat 100 kgsudah biasa. Tapi, baru kali inilah berhasil mendapat ikan sampaiseberat 225 kg," kata Bai.Sementara Rudi menuturkan, ikan kerapu ukuran normal harganya mencapaiRp 15.000/kg. Untuk ikan kerapu berukuran raksasa seperti tangkapan kaliini, perusahaan pengekspor ikan belum bisa menentukan harganya. "Kamibaru dibayar uang muka saja. Nanti akan dibayar penuh setelah ekspor,dan dibayar oleh negara penerima," kata Rudi