Rabu, 03 Maret 2010

KERAPU MONSTER


Sumber : pos belitung/ist
TANJUNGPANDAN, POS BELITUNG - Seekor ikan kerapu raksasa seberat 225kilogram dan panjang hampir dua meter berhasil dipancing nelayan diperairan Pulau Belitung, sekitar delapan mil laut dari Pulau Seliu,Kabupaten Belitung, Senin (8/2) sekitar pukul 01.00 WIB dinihari. Jarakdari Pelabuhan Perikanan Tanjungpandan Belitung kePulau Seliu sekitar 32mil laut.Ikan raksasa sejenis Kerapu Goliath atau nama latinnya EpinephelusItajara ini tertangkap di sekitar terumbu karang (sawar) perairan PulauSeliu dengan kedalaman laut sekitar 47 meter. Ada dugaan ikan raksasaini memang menghuni perairan Belitung, meski ikan ini lebih dikenalsebagai jenis ikan yang biasa hidup di laut dalam dan banyak ditemukandi perairan tropis Samudera Pasifik dan Atlantik.Kepada Grup Bangka Pos, Selasa (9/2) malam, Bai alias Samson, salahseorang nelayan warga Jalan Patimura Tanjungpandan yang berhasilmenangkap ikan ini menuturkan, tertangkapnya kerapu raksasa ini tidakpernah diperhitungkan sebelumnya. Bai bersama tiga rekannya semulamemang berniat memancing ikan besar di perairan Pulau Seliu, sekitar 32mil laut dari Pelabuhan Perikanan Tanjungpandan.Mereka berempat yakni Bai alias Samson, Supriyadi, BA dan Lemanberangkat dari Pelabuhan Perikanan Tanjungpandan, Sabtu (6/2) sekitarpukul 14.00 WIB menggunakan perahu bubu berbobot empat ton. Setelahperjalanan sekitar empat setengah jam yakni sekitar pukul 18.30 WIB,mereka mendarat di pantai Pulau Seliu untuk beristirahat."Pagi kami keluar mencari umpan sekitar perairan Pulau Seliu, dapatlahikan kakap merah, tengiri. Minggu malam kira-kira jam tujuh malam, kamimulai mancing ikan besar. Sekitar delapan mil lebih dari Pulau Seliu,dengan kedalaman laut 47 meter," ujar Bai didampingi pengusahaperikanan, H Mustari Motong.Menurutnya, dengan menggunakan senar ukuran 2.000 dan pancing nomorsatu, lemparan pancing pertama malam itu disambar ikan hiu jenis kemejandengan berat 62 Kg. Tidak puas dengan tangkapan pertama, mereka lalumelemparkan lagi pancing menggunakan umpan seekor ikan tengiri seberatsatu kilogram.Sekitar pukul 01.00 WIB dini hari, umpan pancing disambar seekor ikanbesar yang disangka seekor hiu kemejan lagi. Perlawanan ikan satu inicukup kuat, sehingga untuk menarik tali pancing harus dilakukan tigaorang sekaligus."Kami kira kemejan. Ditarik bertiga. Tali dari sisi kanan, ikan munculdi sisi lain perahu. Kami tarik terus, bertarung sekitar setengah jam,sekali timbul ikan kerapu besar. Ikan kerapu kalau sudah timbul kenapancing, ia kembung, jadi mengapung jadi bisa dipastikan mati. Kalautadinya tahu itu kerapu, saya putus tali pancingnya," kata Bai yangdibenarkan Rudi, kakak kandungnya.Karena ukuran yang begitu besar dan berat, Bai dan ketiga rekannyakesulitan menaikkan hasil tangkapannya ke perahu. Sejak pukul 02.00 WIBdini hari hingga pukul 04.00 WIB, mereka tidak berhasil menaikkan ikanraksasa ini ke perahu.Setelah istirahat, sekitar pukul 06.00 WIB, diupayakan lagi untukmengangkat ikan ke perahu, akhirnya pukul 08.00 WIB kerapu berukuranjumbo tersebut dapat dinaikkan dengan cara melilitkan tali yang terikatpada ikan pada sebatang kayu. Kayu tersebut diputar, sehingga ikanterangkat dan dapat dinaikkan ke perahu."Semula kami punya ide untuk menarik ikan ke Pulau Seliu, perahudikandaskan lalu ikan di naikkan ke perahu. Tapi perjalanan ke pulausendiri memakan waktu dua jam," katanya.Namun persoalan lainnya yakni peti es yang terbuat dari fiber tidak muatmenampung ikan raksasa tersebut, sehingga dikhawatirkan ikan akanmembusuk. Akhirnya mereka memutuskan untuk segera pulang ke darat.Padahal para nelayan baru saja melaut selama dua hari dari biasanyamelaut seminggu.Sampai di Pelabuhan Perikanan Tanjungpandan, kerapu raksasa itumengundang kehebohan para nelayan dan masyarakat yang sedang berada dipelabuhan. Apalagi upaya menurunkan ikan ini dari kapal tidaklah mudah.Diperlukan bantuan derek untuk mengangkutnya ke kapal. Orang-orang punramai berkerumun menyaksikan ikan kerapu terbesar yang pernah diangkutke pelabuhan ini. Beberapa orang segera mengabadikan foto ikan inimelalui fasilitas kamera telpon genggam masing-masing.Ikan kerapu raksasa ini akhirnya dijual ke perusahaan eksportir ikan.Tapi karena perusahaan penampung di Singapura pada saat menjelang Imlekini sedang libur, maka perusahaan eksportir memotong-motong ikantersebut dan dimasukkan ke cold storage agar tetap segar pada saatdikirim ke luar negeri."Saya selama 16 tahun menjadi nelayan mendapatkan ikan seberat 100 kgsudah biasa. Tapi, baru kali inilah berhasil mendapat ikan sampaiseberat 225 kg," kata Bai.Sementara Rudi menuturkan, ikan kerapu ukuran normal harganya mencapaiRp 15.000/kg. Untuk ikan kerapu berukuran raksasa seperti tangkapan kaliini, perusahaan pengekspor ikan belum bisa menentukan harganya. "Kamibaru dibayar uang muka saja. Nanti akan dibayar penuh setelah ekspor,dan dibayar oleh negara penerima," kata Rudi

Tidak ada komentar:

Posting Komentar